Apakah terlalu berat untuk misalnya
membiasakan bangun dan sholat malam sekitar
jam 3 dinihari untuk satu jam saja, sedangkan
kita punya begitu banyak waktu tidur di jam-
jam yang lain ? Kita bisa tidur dalam perjalanan
pergi dan pulang kantor selama berjam-jam.
Kita bisa juga membiasakan tidur satu jam
lebih awal dari biasanya agar nanti bisa bangun
jam 3, dan berbagai cara lain yang bisa kita
tempuh untuk mendapatkan waktu 1 jam ekstra
yang amat sangat berharga tersebut.
Bukan hanya berharga untuk kehidupan kita di
dunia tetapi juga yang lebih utama tentu untuk
kehidupan kita di waktu yang tidak terbatas –
yaitu di akhirat nanti. Sholat malam kitalah
yang insyaAllah bisa membuat Allah tertawa,
dan bila Allah tertawa pada kita selagi hidup di
dunia – insyaAllah kita tidak akan dihisabnya di
akhirat kelak. Dalilnya adalah dua hadits
berikut, dimana memerlukan pengorbanan
ekstra bagi mereka yang mau sungguh2.
"Ketahuilah, sesungguhnya Allah tertawa
terhadap dua orang laki-laki: Seseorang yang
bangun pada malam yang dingin dari ranjang
dan selimutnya, lalu ia berwudhu' dan
melakukan shalat. Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman kepada para Malaikat-Nya, 'Apa yang
mendorong hamba-Ku melakukan ini?' Mereka
menjawab, 'Wahai Rabb kami, ia melakukan ini
karena mengharap apa yang ada di sisi-Mu dan
takut dari apa yang ada di sisi-Mu pula.' Allah
berfirman, 'Sesungguhnya Aku telah
memberikan kepadanya apa yang ia harapkan
dan memberikan rasa aman dari apa yang ia
takutkan." (HR. Ahmad).
Malam yang dingin bernilai sebuah nilai
cobaannya, dan kenikmatan tidur. Dan
disebutkan karena takut apa yang ada disisi
Allah SWT yaitu azab dan kemurkaan-Nya,
mengharap apa disisi-Mu bermakna
mengharapkan ampunan-Nya sehingga dengan
kesungguhan hati hamba Allah ini bermotifkan
menjadi taat dan menjauhi larangannya. Dengan
motif ini ia berjuang untuk istiqamah dan rutin
melakukan tahajud bukan hanya sesekali saja,
dengan ketaatannya sehingga Allah dekat,
doapun menjadi diijabah. Kemudian diiringi
dengan sedekah untuk menambah keredhoan-
Nya.
Allah SWT Berfirman : "Lambung mereka jauh
dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa
kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan
harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki
yang Kami berikan. " (QS. As Sajdah : 16 )
Dari Nu'aim bin Hammaar : "Bahwasannya ada
seorang laki-laki bertanya kepada Nabi
shallallaahu 'alaihi wa sallam : "Syuhadaa' apa
yang paling utama ?". Beliau shallallaahu 'alaihi
wa sallambersabda : "Orang yang apabila
masuk di barisan perang/jihad, maka mereka
akan memfokuskan wajah-wajah mereka hingga
terbunuh. Mereka itulah orang-orang yang pergi
menempati kamar-kamar di surga yang tinggi.
Rabb mereka tertawa kepada mereka. Dan
apabila Rabb mu tertawa kepada seorang
hamba di dunia, maka ia kelak tidak akan
dihisab." (HR. Ahmad).
Amaliah yang memiliki pengorbanan tinggi yaitu
Jihad, dikala Agama Allah diganggu, dan
dihalangi. Mereka meninggalkan kehidupannya,
keluarga, dan mata pencahariannya demi
keredhoan Allah SWT.
Mari kita luangkan 1 jam saja buat kita dan
keluarga di malam hari untuk membuat Allah
tertawa selagi kita hidup di dunia ini, agar kita
juga bisa terus tertawa di dunia ini sampai
akhirat nanti. Kita sudah rela membuang waktu
kita berjam-jam setiap hari untuk berbagai
aktivitas kita yang lain, mengapa tidak
meluangkan yang 1 jam di waktu sahur ini
untuk beribadah dan memohon
pertolonganNya ? InsyaAllah kita bisa!
- Home
- No Label
- MINIMAL SEJAM SAJA UNTUK MEMBUAT ALLAH SWT TERTAWA SETIAP MALAM
MINIMAL SEJAM SAJA UNTUK MEMBUAT ALLAH SWT TERTAWA SETIAP MALAM
Related Post
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments