Keutamaan membaca basmalah

KALIMAT SINGKAT YANG MEMBUAT SYETAN MENJADI MENGECIL SEUKURAN LALAT.

Syetan dari golongan jin mempunyai ukuran tubuh tertentu. Ukuran itu bisa membesar dan mengecil. Ketika seseorang mengumpat dan mencelanya, syetan membesar sebesar rumah. Karenanya Rasulullah melarang mengumpati syetan.

Sebaliknya, Rasulullah mengajarkan sebuah kalimat singkat yang bisa membuat syetan mengecil menjadi seukuran lalat. Bacaan itu tidak lain adalah basmalah. Yakni membaca "bismillah" atau lengkapnya "bismillahirrahmaanirrahiim".

Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Walid Abu Malih, ayahnya yang pernah dibonceng Rasulullah menceritakan:

كُنْتُ رَدِيفَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَعَثَرَتْ دَابَّتُهُ فَقُلْتُ تَعِسَ الشَّيْطَانُ . فَقَالَ لاَ تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَعَاظَمَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْبَيْتِ وَيَقُولَ بِقُوَّتِى وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الذُّبَابِ

Ketika aku dibonceng Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba-tiba unta beliau tergelincir. Serta merta aku mengatakan, "Celakalah syetan." Maka beliau bersabda, "Jangan kamu katakan, 'celakalah syetan,' sebab jika kamu katakan seperti itu maka syetan akan membesar sebesar rumah dan dengan sombongnya syetan akan berkata; 'itu terjadi karena kekuatanku'. Akan tetapi, ucapkanlah 'Bismillah' sebab jika engkau mengucapkan basmalah syetan akan mengecil hingga seukuran lalat." (HR. Abu Dawud)

Inilah salah satu   (keutamaan) basmalah. Dalam Tafsir Al Qur'an al 'Adhim, setelah mengetngahkan hadits ini Ibnu Katsir menjelaskan: "Demikian itu berkat kalimah bismillah. Karena itu, pada permulaan setiap perbuatan dan ucapan disunnahkan terlebih dahulu membaca basmalah."

Betapa dahsyatnya kalimah basmalah, Hasan Bishri menjelaskan dalam buku Dahsyatnya Kekuatan Basmalah: "Jangankan syetan yang lemah dan pengecut, gunung yang besar dan kokoh pun luluh lantak bila diturunkan Al Qur'an kepadanya."

Hadits tersebut juga mengajarkan kepada umat Islam agar tidak memperturutkan kemarahan dan emosi dengan mengumpat. Tidak pula diperkenankan mengaitkan musibah atau kecelakaan dengan keyakinan bahwa itu terjadi akibat ulah syetan. Tetapi sandarkanlah kepada Allah dengan membaca nama-Nya, berlindunglah kepada-Nya dari gangguan syetan serta mara bahaya seraya meyakini bahwa tidak ada yang dapat melindungi kita dan tidak ada yang kuasa menimpakan bahaya kecuali Allah Azza wa Jalla. [Muchlisin BK/bersamadakwah]

Sent From My Moto E

0 comments