KISAH DOA-DOA UNIK YANG LANGSUNG DIKABULKAN ALLAH

KISAH DOA-DOA UNIK YANG
LANGSUNG DIKABULKAN ALLAH
Al Qur'an sering memberikan pelajaran kepada kita
melalui kisah. Tentu, kisah yang dipaparkan dalam
Al Qur'an adalah kisah nyata.
Diantara kisah-kisah itu, ada kisah tiga doa unik
yang langsung dikabulkan oleh Allah. Doa apa,
dipanjatkan oleh siapa, mengapa unik dan
bagaimana langsung dikabulkan Allah? Mari kita
simak.
DOA NABI AYYUB
Kisah doa Nabi Ayyub ini disebutkan dalam Surat Al
Anbiya' ayat 83-84.
ﻭَﺃَﻳُّﻮﺏَ ﺇِﺫْ ﻧَﺎﺩَﻯ ﺭَﺑَّﻪُ ﺃَﻧِّﻲ ﻣَﺴَّﻨِﻲَ ﺍﻟﻀُّﺮُّ ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺭْﺣَﻢُ
ﺍﻟﺮَّﺍﺣِﻤِﻴﻦَ . ﻓَﺎﺳْﺘَﺠَﺒْﻨَﺎ ﻟَﻪُ ﻓَﻜَﺸَﻔْﻨَﺎ ﻣَﺎ ﺑِﻪِ ﻣِﻦْ ﺿُﺮٍّ ﻭَﺁَﺗَﻴْﻨَﺎﻩُ ﺃَﻫْﻠَﻪُ
ﻭَﻣِﺜْﻠَﻬُﻢْ ﻣَﻌَﻬُﻢْ ﺭَﺣْﻤَﺔً ﻣِﻦْ ﻋِﻨْﺪِﻧَﺎ ﻭَﺫِﻛْﺮَﻯ ﻟِﻠْﻌَﺎﺑِﺪِﻳﻦَ
"Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia berdoa kepada
Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah
disentuh bahaya (musibah/penyakit) dan Engkau
adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua
penyayang. Maka Kamipun memperkenankan
seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada
padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadaya
dan Kami lipatgandakan bilangan mereka, sebagai
suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi
peringatan bagi semua yang menyembah Allah" (QS.
Al Anbiya' : 83-84)
Di mana uniknya doa ini? Nabi Ayyub diuji oleh
Allah selama tujuh tahun. Ia yang semula kaya raya
tiba-tiba jatuh sakit. Karena sakit, ia tak dapat lagi
bekerja dan kekayaannya yang bersumber dari
bidang pertanian-peternakan itu pun akhirnya habis.
Penyakitnya tergolong penyakit yang menular
sehingga masyarakat mengusirnya dengan alasan
tidak mau tertular. Penyakit itu pun lalu menulari
anak-anak Nabi Ayyub. Satu per satu tertular, sakit,
akhirnya meninggal. Hingga seluruh anaknya yang
berjumlah sembilan itu pun meninggal.
Nabi Ayyub baru berdoa ketika mengetahui istrinya
menjual rambutnya hingga gundul. Sebelumnya ia
bekerja sebagai pembantu agar Ayyub dan dirinya
bisa makan. Namun karena pekerjaan itu tak ada
lagi, ia menjual rambutnya tanpa sepengetahuan
Ayyub. Begitu Ayyub tahu istrinya menjual rambut
demi mendapatkan makanan, ia pun berdoa. Dan
lebih unik lagi, doa ini sama sekali tidak ada lafadz
meminta. Ia hanya mengadu, bahwa dirinya sedang
tersentuh musibah. Doanya juga pendek, meskipun
musibahnya panjang.
Setelah Ayyub berdoa, Allah kemudian mengabulkan
doa ini dengan segera. Ia kembali sehat. Hartanya
kembali banyak. Dan mereka berdua kembali
memiliki anak yang jumlah dan jenis kelaminnya
sama dengan anak-anak sebelumnya; sembilan
putri.
DOA NABI YUNUS
Kisah doa Nabi Yunus ini disebutkan dalam Surat Al
Anbiya' ayat 87-88.
ﻭَﺫَﺍ ﺍﻟﻨُّﻮﻥِ ﺇِﺫْ ﺫَﻫَﺐَ ﻣُﻐَﺎﺿِﺒًﺎ ﻓَﻈَﻦَّ ﺃَﻥْ ﻟَﻦْ ﻧَﻘْﺪِﺭَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻓَﻨَﺎﺩَﻯ
ﻓِﻲ ﺍﻟﻈُّﻠُﻤَﺎﺕِ ﺃَﻥْ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻧْﺖَ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺇِﻧِّﻲ ﻛُﻨْﺖُ ﻣِﻦَ
ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ . ﻓَﺎﺳْﺘَﺠَﺒْﻨَﺎ ﻟَﻪُ ﻭَﻧَﺠَّﻴْﻨَﺎﻩُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻐَﻢِّ ﻭَﻛَﺬَﻟِﻚَ ﻧُﻨْﺠِﻲ
ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ
"Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus) ketika ia
pergi dalam keadaan marah lalu ia menyangka bahwa
Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya),
maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap:
'Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau,
sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang
zalim'. Maka Kami telah memperkenankan doanya dan
menyelamatkannya dari kedukaan. Dan demikianlah
Kami selamatkan orang-orang yang beriman" (QS. Al
Anbiya' : 87-88)
Kondisi sangat gelap yang dimaksud ayat ini
adalah, Nabi Yunus ditelan ikan Hiu. Berada di
dalam perut ikan hiu di dalam lautan yang gelap
adalah kegelapan yang teramat sangat. Pada saat
itulah ia berdoa, dengan doa yang unik. Tidak ada
lafadz minta dikeluarkan dari perut ikan Hiu, tetapi
Nabi Yunus hanya bertauhid, menyucikanNya dan
mengakui kesalahannya. Fastajabnaa lahu , maka
Allah pun mengabulkan doa itu.
DOA NABI ZAKARIA
Kisah doa Nabi Zakaria ini disebutkan dalam Surat
Al Anbiya' ayat 89-90.
ﻭَﺯَﻛَﺮِﻳَّﺎ ﺇِﺫْ ﻧَﺎﺩَﻯ ﺭَﺑَّﻪُ ﺭَﺏِّ ﻟَﺎ ﺗَﺬَﺭْﻧِﻲ ﻓَﺮْﺩًﺍ ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﺧَﻴْﺮُ
ﺍﻟْﻮَﺍﺭِﺛِﻴﻦَ . ﻓَﺎﺳْﺘَﺠَﺒْﻨَﺎ ﻟَﻪُ ﻭَﻭَﻫَﺒْﻨَﺎ ﻟَﻪُ ﻳَﺤْﻴَﻰ ﻭَﺃَﺻْﻠَﺤْﻨَﺎ ﻟَﻪُ ﺯَﻭْﺟَﻪُ
ﺇِﻧَّﻬُﻢْ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻳُﺴَﺎﺭِﻋُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِ ﻭَﻳَﺪْﻋُﻮﻧَﻨَﺎ ﺭَﻏَﺒًﺎ ﻭَﺭَﻫَﺒًﺎ
ﻭَﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻟَﻨَﺎ ﺧَﺎﺷِﻌِﻴﻦَ
"Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru
Tuhannya: 'Ya Tuhanku janganlah Engkau
membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah
Waris yang Paling Baik" Maka Kami memperkenankan
doanya dan Kami anugerahkan kepadaNya Yahya dan
Kami jadikan istrinya dapat mengandung.
Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang
selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-
perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami
dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-
orang yang khusyu' kepada kami" (QS. Al Anbiya' :
89-90)
Kisah doa Nabi Zakariya ini tak kalah ajaib. Usianya
sudah mencapai 80 tahun dan istrinya mandul,
namun Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya. Allah
memberinya putra lengkap dengan namanya Yahya,
dengan cara ashlahnaa lahu zaujah, memperbaiki
rahim istrinya. Uniknya, doa Nabi Zakariya juga
tidak secara langsung meminta anak, tetapi ia
meminta tidak dibiarkan hidup sendiri.
Hari ini kita banyak berdoa, doa kita bahkan
panjang-panjang. Namun, kadang banyak yang
mengeluh doa itu tidak juga terkabul. Maka kita
perbaiki iman kita, kita perbaiki ibadah kita, dan
yakinlah Allah akan mengabulkan doa kita. Apalagi
apa yang kita minta tidaklah lebih ajaib dari
musibah Nabi Ayyub, tidak lebih ajaib
terselamatkannya Nabi Yunus, tidak lebih ajaib dari
anak yang diminta Nabi Zakariya saat ia telah lanjut
usia. Dan kita perlu tahu, lafadz doa tidak harus
detail dan terang-terangan seperti apa yang kita
minta, karena Allah mengetahui apa yang kita
inginkan dan apa yang sesungguhnya kita butuhkan.
Wallahu a'lam bish shawab. [Kisahikmah.com,
disarikan dari pengajian KH. Farid Dhofir, Lc, M.Si]

0 comments