Kewajiban Bersabarnya Suami kepada Istri

Suatu ketika seorang laki-laki mendatangi Khalifah untuk mengadukan perilaku isterinya. Ia menunggu sang Khalifah di depan pintu rumah beliau.

Tiba-tiba laki-laki tersebut mendengar isteri Khalifah sedang memarahi beliau, dan beliau diam saja tidak menanggapi.

Laki-laki itu akhirnya pulang dan berkata dalam hati, "Jika keadaan Khalifah seperti itu, lalu bagaimana dengan saya?"

Sang Khalifah keluar dari rumah dan melihat laki-laki itu berpaling.

"Apa keperluanmu?" tanya Khalifah.

"Wahai Khalifah, sebenarnya saya datang untuk mengadukan sikap dan perbuatan isteri saya kepada saya, namun saya mendengar hal yang sama pada isteri anda, akhirnya saya pulang dan berkata dalam hati: Jika keadaan Khalifah seperti ini lalu bagaimana dengan saya?"

"Wahai saudaraku, saya tetap sabar atas perbuatannya, karena memang itu kewajiban saya. Isteri sayalah yang memasakkan makanan saya, membuatkan roti untuk saya, mencucikan pakaian, dan menyusui anak saya, sedang semua itu bukanlah kewajibannya. Disamping itu hati saya merasa tenang untuk tidak melakukan perbuatan haram. Karena itulah saya tetap bersabar atas perbuatannya itu", jawab Khalifah.

"Wahai Khalifah, isteri sayapun demikian", kata laki-laki tersebut.

"Karena itu, bersabarlah wahai saudaraku. Ini hanya sebentar," kata Sang Khalifah.

Kisah Khalifah Umar bin Khathab di atas dinukil dari kitab Al Kaba'ir karya Adz Dzahabi dan kitab Az Zawajir karya Al Haitami, dibahasakan ulang secara populer

Silhkan share contact dan catatan ini jika brmnfaat.

CONTACT:
Tlp/SMS/WA : 08563322097
Pin BB: 28A1ED6C
Twitter : @PurwantoAlmaula

0 comments